Bilanganoksidasi adalah bilangan positif dan negatif yang diberikan pada suatu atom untuk menunjukkan tingkat oksidasi atau reduksinya. Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi) Reaksi konproporsionasi. CaO + 2HCl → CaCl + H2O +2-2 +1-1 +2-1 +1-2. Reaksi di atas merupakan bukan reaksi redoks, karena bilangan oksidasi setiap unsur
Reduktoradalah zat yang mengalami oksidasi sedangkan oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi. 2HgCl2 + SnCl2 → SnCl4 + Hg2Cl2 +2 +2 +4 +1reduksi (oksidator) : 2HgCl2 → Hg2 Cl2oksidasi (reduktor) : SnCl2 →SnCl4. Sehingga zat yang bertindak sebagai reduktor adalah .
Reaksidisproporsianasi atau reaksi autoredoks adalah reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi dan reaksi konproporsionasi). maka sebagian yang lain mengalami oksidasi. Berikut adalah contoh dari reaksi disproporsianasi: Cl2(g) + 2NaOH(aq) NaCl(aq) + NaClO(aq) + H 2 O(l
Jadi reaksi yang termasuk autoredoks adalah bdan d. Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dimana sebuah spesi kimia mengalami reaksi reduksi sekaligus oksidasi. Dari reaksi-reaksi berikut, yang merupakan reaksi disproporsionasi (autoredoks) adalah . (1) 2 NO 2 ( g ) + H 2 O ( l ) → HNO 2 ( a q ) + HNO 3 ( a q ) (2) 6 Li ( s ) + N 2
.
diantara reaksi reaksi berikut yang merupakan reaksi autoredoks adalah